Dua puluh tahun lebih, rezim kediktatoran militer Orde Baru pimpinan Harto yang salah satu kejahatan terbesarnya adalah pembantaian 65 sekaligus penghancuran terhadap gerakan kiri, telah berhasil ditumbangkan perjuangan demokratis rakyat. Meskipun terdapat ruang demokratis relatif lebih terbuka dan berbagai buku maupun wacana kiri berhasil diterbitkan-disalurkan, namun pergerakan revolusioner dan organisasi politik sosialis belum berhasil benar-benar dibangkitkan. Satu sisi diakibatkan disasar represi, kriminalisasi, dan persekusi, walaupun dengan tingkat lebih rendah dibandingkan di rezim kediktatoran militer Orde Baru pimpinan Harto, dan di sisi lain karena masih belum terbangunnya kepeloporan revolusioner di Indonesia.
Kami di Perserikatan Sosialis bukan hanya tergabung dalam perjuangan kelas buruh melawan politik upah murah dan neoliberalisme, mendukung perjuangan kaum tani dan masyarakat adat untuk reforma agraria sejati sekaligus melawan perampasan tanah serta perusakan lingkungan, bersama pelajar-mahasiswa melawan komersialisasi pendidikan, juga dengan kaum perempuan menentang seksisme termasuk berbagai bentuk penindasan turunannya, tak terkecuali memprotes heteroseksisme, rasisme, kebigotan, maupun berbagai hal reaksioner lainnya, namun juga yakin bahwa tirani kapitalisme-imperialisme pada khususnya dan tatanan masyarakat kelas pada umumnya juga harus ditumbangkan, digantikan dengan tatanan masyarakat adil, makmur, lestari, bebas penghisapan-bebas penindasan, yaitu tatanan masyarakat sosialisme. Itu menuntut bukan hanya kerja-kerja massa melainkan juga kerja-kerja ideologis.
Kerja-kerja demikian tentu saja membutuhkan keterlibatan-keaktifan lapisan maju dari kelas buruh sebanyak-banyaknya. Baik dalam menganalisis perkembangan situasi-kondisi massa rakyat, penindasan yang dihadapinya, perjuangan melawannya, mengorganisir intervensi/partisipasi dalam berbagai perlawanannya, menuliskan ulasan kritis dinamikanya, mencetak teori-teori revolusioner dan wacana-wacana kritis, mengorganisir kajiannya dengan sebanyak mungkin massa rakyat potensial, mendayagunakan teori-teori itu bersama massa rakyat pekerja dan kaum tertindas untuk berjuang, dan lain semacamnya, tentu saja membutuhkan waktu, tenaga, maupun dana dalam jumlah besar. Dana yang sayangnya saat ini belum bisa kami penuhi sendiri lewat iuran mengingat anggota kami masih sedikit.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menghimbau kepada kawan-kawan kelas buruh, massa rakyat, kaum tertindas, dan semua pihak yang mendukung perjuangan maupun cita-cita kami, agar menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk turut ambil bagian membantu pendanaan Perserikatan Sosialis. Setiap uang yang kawan-kawan berikan murni akan langsung mendanai kepentingan perjuangan dan pergerakan. Tak satu pun yang akan digunakan untuk memperkaya diri kami sendiri. Dana yang kawan-kawan berikan akan membuat kami lebih mampu mencetak lebih banyak koran revolusioner, menggandakan dan menyebarkan lebih luas selebaran-selebaran perjuangan, lebih sering lagi pengorganisiran diskusi-diskusi ideologis dan sosial-politis-kritis, lebih besar lagi pendidikan-pendidikan sosialisme, lebih mendalam intervensi-partisipasi dalam perjuangan-perjuangan melawan penindasan, lebih mengakar pula pengorganisiran massa rakyat, dan lain semacamnya. Kekayaan rakyat memang tidak besar, tapi jumlah kita ada banyak, melebihi segelintir elit penindas yang berkuasa, mari kita gunakan sebisa mungkin untuk mendanai perjuangan melawan tirani, untuk mendanai pembangunan kembali pergerakan sosialisme, untuk mendanai Perserikatan Sosialis.
Berikan sumbangan solidaritas terbaik kawan-kawan, melalui link berikut ini:
https://sociabuzz.com/perserikatan_sosialis/tribe