Teori

Serikat-Serikat Buruh: Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depannya

Ditulis oleh Marx pada akhir Agustus 1966 dan disahkan di Kongres Internasional Pertama 1866 di Jenewa, Swiss untuk memandu kerja-kerja di serikat buruh. Diterbitkan di jurnal International Courier dengan nomor 6/7 20 Februari dan nomor 8/10 13 Maret 1867.

Resolusi tersebut, tulis Lenin pada 1899, mengakui bahwa serikat buruh bukan saja alami, namun juga fenomena penting dalam kapitalisme dan melihat serikat buruh merupakan alat pengorganisiran kelas buruh yang sangatlah penting dalam perjuangan sehari-hari melawan kapitalisme dan penghapusan kerja upahan. Resolusi tersebut menggarisbawahi serikat buruh tidak boleh menjauh dari gerakan politik dan sosial umum kelas buruh tetapi harus berjuang untuk emansipasi umum bagi jutaan pekerja yang tertindas. Lenin menyimpulkan yang menjadi inti dari resolusi tersebut adalah bahwa perjuangan kelas harus menggabungkan perjuangan politik dan ekonomi menjadi satu kesatuan yang integral telah merasuki daging dan darah gerakan buruh revolusioner dunia, simpul Lenin.

———-

(a) Masa lalunya

Kapital merupakan daya sosial terkonsentrasikan sementara buruh hanya bisa menggunakan tenaga kerjanya. Kontrak antara kapital dan buruh karenanya tidak bisa terjalin dengan ketentuan-ketentuan yang adil-setara, bahkan sebatas adil-setara dalam pengertian atau menurut takaran tatanan masyarakat yang menempatkan kepemilikan terhadap sarana-sarana material kehidupan dan kerja di satu sisi serta tenaga-tenaga produktif vital di sisi lain. Satu-satunya kekuatan sosial buruh adalah jumlahnya. Meskipun demikian kekuatan jumlah tersebut dirusak oleh perpecahan. Perpecahan buruh diciptakan dan dilanggengkan oleh persaingan tak terhindarkan antara mereka sendiri.

Serikat-serikat buruh awalnya muncul dari upaya-upaya spontan kaum buruh untuk menyingkirkan atau setidaknya memeriksa persaingan demikian demi menaklukkan ketentuan-ketentuan kontrak seperti itu agar bisa mengentaskan diri mereka setidaknya agar tidak jadi sekadar budak belaka. Tujuan mendesak serikat-serikat buruh oleh karena itu terbatas pada kebutuhan-kebutuhan harian, untuk memudahkan perlindungan dari pelanggaran-pelanggaran kapital yang tiada henti, dengan kata lain, untuk mempertanyakan upah dan waktu kerja. Aktivitas serikat-serikat buruh ini bukan hanya benar tapi juga diperlukan. Aktivitas ini akan terus bertahan selama sistem yang sekarang ini masih berlangsung. Bahkan akan kian disebarluaskan dengan pembentukan serta penggabungan serikat-serikat buruh di segala penjuru. Sisi lain, meskipun tak mereka sadari, serikat-serikat buruh menjadi pusat organisasi kelas buruh seperti kotamadya-kotamadya abad pertengahan dan komune-komune bagi kelas menengah. Bilamana serikat-serikat buruh diperlukan untuk perjuangan-perjuangan gerilya antara kapital dengan kerja, serikat-serikat buruh lebih penting lagi peranannya sebagai agensi-agensi terorganisir untuk menggantikan sistem kerja upahan dan kekuasaan kapital itu sendiri.

(b) Masa kininya

Saking berkutat secara khususnya dalam perjuangan mendesak melawan kapital, serikat-serikat buruh belum sepenuhnya memahami kekuatan mereka sendiri untuk melawan perbudakan upahan. Oleh karenanya mereka juga terlalu jauh dari gerakan-gerakan sosial-politik umum. Meskipun demikian belakangan, mereka tampaknya telah terbangunkan dalam tingkatan tertentu atas misi bersejarah mereka, misalnya sebagaimana tampaknya dari keterlibatan mereka, di Inggris dalam gerakan politik terkini, dari pandangan-pandangan diperluas yang diambil dari fungsi-fungsi mereka di Amerika Serikat, dan dari resolusi berikut yang disahkan di konferensi akbar utusan-utusan serikat-serikat buruh di Sheffield:

“Bahwasanya Konferensi ini sepenuhnya mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan Asosiasi Internasional untuk bersatu dalam ikatan umum persaudaraan kaum buruh seluruh negeri, dengan sungguh-sungguh merekomendasikan kepada berbagi macam perkumpulan yang diwakili di sini, kelayakan untuk mengafiliasikan diri dengan organisasi itu, meyakini bahwa hal itu penting bagi kemajuan dan kemakmuran seluruh komunitas buruh.”

(C) Masa Depan Mereka.

Terlepas dari tujuan-tujuan asli mereka, mereka kini harus belajar bertindak secara sengaja sebagai pusat-pusat pengorganisiran kelas buruh demi kepentingan luas pembebasan seutuhnya. Mereka harus membantu setiap gerakan sosial dan politik yang cenderung mengarah ke sana. Dengan mempertimbangkan diri mereka sendiri dan bertindak sebagai jawara dan perwakilan dari seluruh kelas buruh, mereka tidak bisa gagal meraih buruh informal. Mereka harus memperhatikan kepentingan buruh yang paling buruk kondisinya, seperti buruh tani, yang tidak memiliki kekuatan (Teks bahasa Perancis: “tidak mampu mengorganisir perlawanan”) oleh kondisi-kondisi yagn luar biasa. Mereka harus meyakinkan dunia luas (Teks dalam bahasa Perancis dan Jerman: “meyakinkan massa luas buruh) bahwa upaya-upaya mereka, tidaklah sempit dan egois sama sekali, melainkan bertujuan pembebasan kaum tertindas yang jutaan banyaknya.

Naskah diambil dari website marxists.org. Dapat diakses melalui https://www.marxists.org/history/international/iwma/documents/1866/instructions.htm#n06

Diterjemahkan oleh, Anggota Komite Persiapan Organisasi Kaum Muda Sosialis Denpasar

Loading

Comment here