Untuk merespon serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina pada Oktober 2023 silam, maka berbagai organisasi demokratis, progresif dan sosialis di Indonesia menggalangkan kekuatan solidaritas dan membagun aliansi bernama Gerakan Rakyat Untuk Kemerdekaan (GERAK) Palestina.
Dalam pernyataan sikap yang dirilis Gerakan Rakyat Untuk Kemerdekaan Palestina, mendukung sepenuhnya hak rakyat Palestina untuk melawan penindasan, dan mendukung hak rakyat Palestina untuk kembali ke tanah mereka. GERAK Palestina juga menuntut untuk menghentikan seluruh agresi serta serangan Zionis Israel ke Gaza maupun Tepi Barat, menghentikan blokade, penangkapan dan pemenjaraan terhadap rekyat Palestina.
Selain tuntutan dan sikap di atas Gerakan Rakyat Untuk Kemerdekaan Palestina juga menuntut pemerintah Indonesia untuk memutuskan semua jaringan diplomasi, ekonomi dan politik tidak langsung dengan Zionis Israel maupun badan-badan Zionis, serta menyatakan dukungan terhadap One State Solution: Palestina Sekuler, Demokratis, Adil, dan Merdeka dengan dihapuskannya negara Zionis israel.
Aliansi ini melakukan aksi serentak di berbagai kota di Indonesia pada hari Minggu (19/11/23). Di Bojonegoro, Liga Pemuda Sosialis yang tergabung dengan Gerakan Rakyat Untuk Kemerdekaan Palestina mengorganisir sebuah kampanye di Bojonegoro untuk bersolidaritas dengan rakyat palestina yang saat ini sedang berjuang mati-matian melawan Zionis Israel. Kampanye dilakukan dengan membuka stand di depan Gedung Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pada saat Car Free Day dengan membagikan selebaran, stiker, dan membentangkan spanduk tuntutan: Satu Negara Palestina Merdeka.
Makasar, Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional , Serikat Mahsiswa Indonesia, dan Aliansi Mahasiswa Papua, serta organisasi lainnya yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Untuk Kemerdekaan Palestina menggelar aksi pada pukul 14:00. Aksi diisi dengan orasi politik dan puisi berantai. Sebelumnya pada 16 November aliansi ini melakukan prakondisi aksi berupa diskusi publik dan konsolidasi.
Balikpapan, Liga Komunal yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Untuk Kemerdekaan Palestina melakukan kampanye sosial media dan aksi serta stand propaganda dengan menyediakan bacaan tentang Palestina, juga membagikan selebaran dan pernyataan sikap aliansi.
Jayapura, Senin (13/11), beberapa organisasi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Untuk Kemerdekaan Palestina mengadakan konsolidasi dan diskusi tentang Palestina di Sekretariat Green Papua di Jayapura. Selanjutnya di tanggal 15 November kawan-kawan Alinasi mengadakan diskusi tahap I dengan tema “Update Situasi Palestina Melawan Imperialisme”. Pada tanggal 17 November, kawan-kawan melakukan diskusi tahap II dengan tema yang sama, sebelum melakukan konsolidasi dan teklap menuju aksi. Pada Minggu (19/11) aksi mimbar bebas dilakukan di Asrama Sinak, pada pukul 14:00. Aksi mimbar bebas tersebut diisi dengan orasi politik, nyanyian dan puisi.
Di Yogyakarta, berbagai organisasi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Untuk Kemerdekaan Palestina melancarkan aksi demonstrasi untuk menuntut kemerdekaan penuh bagi Palestina. Aksi yang diawali dengan longmarch itu mengambil start dari Parkiran Abu Bakar Ali hingga berakhir di Nol Km. Dalam iring-iringannya massa membentangkan berbagai poster dan melakukan berbagai orasi untuk mengecam tindakan brutal Zionis Israel di Palestina. Massa menuntut agar pemerintah Indonesia segera, 1) memutus semua jaringan diplomasi: ekonomi dan politik dengan Israel maupun badan-badan Zionis lainnya dan, 2) Menyatakan dukungan penuh terhadap solusi “satu negara” yaitu Palestina merdeka dengan dihapuskannya negara Zionis Israel.
Ternate, berbagai organisasi dan mahasiswa di berbagai kampus yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Untuk Kemerdekaan Palestina melakukan aksi demonstrasi untuk memberikan solidaritas dan mendukung kemerdekaan Palestina. Aksi ini mengambil rute dari depan Pasar Barito, Gamalama, dan berakhir di taman Nukila, Jalan Pahlawan Revolusi, Muhajirin, Ternate Tengah. Massa membentangkan spanduk bertuliskan “Solusi Satu Negara, Palestina Merdeka”.
Sorong, aksi dilancarkan pada Selasa (21/11/23), oleh berbagai organisasi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Untuk Kemerdekaan Palestina. Namun aksi ini mendapatkan represi dari aparat kepolisian dengan menyebarkan hoax bahwa aksi yang dilakukan oleh kawan-kawan di Sorong bukan dalam rangka solidaritas untuk Palestina melainkan merupakan gerakan separatis dan OPM.
Di Semarang, sejumlah orang dari Muda Melawan XR Semarang dan IDPAL berkumpul menyuarakan tuntutan kemerdekaan Palestina di Tugu Air Mancur Semarang. Aksi ini merupakan aksi ketiga dari tiga aksi yang serupa tentang Palestina. Berbeda dari aksi-aksi sebelumnya, aksi yang diinisiasi oleh Gerakan Rakyat Untuk Kemerdekaan Palestina ini menyerukan agenda anti-imperialisme secara terang-terangan. Di tengah gempuran isu perang agama antara kafir Yahudi Israel dan Bangsa Palestina, Gerakan Rakyat Untuk Kemerdekaan Palestina menegaskan bahwa penindasan yang terjadi di tengah rakyat Palestina tersebut bukanlah tentang persoalan agama. Mereka menegaskan bahwa Konflik ini jelas bukanlah konflik agama, melainkan konflik ekonomi-politik antara Bangsa Palestina melawan Pemerintahan Apartheid Zionis Israel.
Di Jakarta, aksi dihadiri oleh kurang lebih 100 orang dari berbagai organisasi di Jakarta. Aparat kepolisian sempat menghalangi spanduk dan poster yang dibentangkan massa aksi sebagai simbol solidaritas juga untuk mengajak para pengguna jalan raya lain. Massa aksi berorasi serta menyerukan yel-yel “free-free Palestine!” dan “Sungai Sampai Samudera Palestina Merdeka!” dan menyatakan mendukung sepenuhnya hak rakyat Palestina untuk melawan penindasan juga mendukung hak rakyat Palestina untuk kembali ke tanahnya. Di akhir, massa aksi membacakan pernyataan sikap terhadap solidaritas Palestina serta menuntut pemerintah Indonesia untuk memutuskan segala hubungan diplomatik, ekonomi, dan politik, serta menyatakan dukungan terhadap “One State Solution”.
Bandung, Minggu (19/11), Aliansi Gerakan Rakyat Untuk Kemerdekaan Palestina menggelar aksi solidaritas untuk rakyat Palestina di Taman Cikapayang- Dago. Ambon, Senin (20/11), Aliansi Rakyat Ambon For Palestina (ALARAM), yang terjaring dengan Gerakan Rakyat Untuk Kemerdekaan Palestina, melakukan aksi solidaritas untuk kemerdekaan Palestina dan menuntut One State Solution.
Sinjai, Minggu (19/11), beberapa organisasi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Untuk Kemerdekaan Palestina melakukan Aksi demonstrasi untuk memberikan dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina. Aksi ini berlangsung di Tugu Bambu Sinjai. Denpasar, Minggu (19/11), beberapa aktivis pro demokrasi mengusahakan kegiatan solidaritas untuk Palestina. Pada tanggal serentak aksi solidaritas nasional, aktivis di Kota Denpasar membagikan pamflet Tuntutan Solusi Aliansi Gerak Palestina, dan melakukan diskusi dengan masyarakat yg membaca pamflet di area Lapangan Puputan Renon. Selain itu, diadakan diskusi oleh SDMN Komite Bali dan Sanggar Puan secara luring dan daring yg berfokus pada sejarah Kolonialisme Pemukim (Settler-Colonialism) yg dilakukan oleh Israel; Politik Internasional yang melingkari isu Palestina – Israel; Genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina dalam perspektif Feminisme; dan Kekerasan Berbasis Gender dalam perang dan konflik. Diskusi yg dilakukan pada 21 November 2023 berfokus dalam tema “Genosida Palestina dan Respon Feminis.” (nll)
Comment here