Kami, organisasi-organisasi di Indonesia yang tercantum di bawah ini menyatakan bahwasanya:
I. Negara Zionis Israel telah melakukan invasi dan penjajahan terhadap Palestina serta dengan demikian bukan hanya merenggut hak suatu bangsa untuk merdeka dan hak rakyat untuk mencapai martabat, keadilan, maupun kesejahteraannya, namun juga melanggengkan bahkan memperkokoh imperialisme global yang saat ini masih bercokol di berbagai belahan dunia.
II. Rezim Pemerintahan Kanan Zionis Pimpinan Benjamin Nentanyahu melakukan kejahatan kemanusiaan, kejahatan perang, dan genosida secara besar-besaran dengan bantuan persenjataan maupun sokongan dana dari Imperialis Barat pimpinan Imperialis Amerika Serikat. Dari mulai pembombardiran menyeluruh, muslihat perintah mengungsi namun justru membombardir jalur pengungsian, hingga pembunuhan terhadap jurnalis dan tim medis. Berbagai tindakan itu menurut catatan Euro-Med tertanggal 19 Oktober 2023 telah membunuh setidaknya 4.079 orang Palestina termasuk 3.420 rakyat sipil dan 1.413 anak-anak.
III. Invasi, penjajahan, kejahatan, dan berbagai kesewenangan Zionis Israel tersebut, meskipun memakai berbagai macam dalih dan kebohongan, pada dasarnya adalah untuk menghancurkan perjuangan kemerdekaan Palestina, mengusir rakyatnya, merebut lahannya, dan memperluas wilayah penjajahan Imperialis Israel.
IV. Dalam rangka mendukung invasi serta operasi militer Zionis tersebut, berbagai kaum Imperialis serta antek-antek pendukungnya telah menyebarkan berbagai fitnah, penyesatan, dan dalih, sekaligus juga pembungkaman, penghalang-halangan, serta persekusi terhadap berbagai orang, kelompok, maupun gerakan yang bersolidaritas terhadap perjuangan Palestina. Islamofobia, sentimen anti-Arab, bahkan kebigotan pro-Zionis demikian menyerupai bentuk-bentuk maupun tingkatnya dengan yang dilancarkan Imperialis AS saat invasi ke Irak dan Afghanistan pasca peristiwa 9-11.
V. Oleh karena itu kami menyerukan digalangnya solidaritas besar-besaran kelas buruh dan seluruh rakyat untuk mendukung Intifada sekaligus perjuangan pembebasan nasional Palestina melawan rezim Zionis Israel serta para sekutu reaksionernya;
Kami menyatakan:
- Mendukung sepenuhnya hak rakyat Palestina untuk melawan penindasan.
- Mendukung hak rakyat Palestina untuk kembali ke tanah mereka.
- Hentikan seluruh agresi serta serangan Zionis Israel ke Gaza maupun Tepi Barat.
- Hentikan blokade, penangkapan dan pemenjaraan terhadap rakyat Palestina
Kami menuntut pemerintah-negara Republik Indonesia agar:
- Putuskan semua jaringan diplomasi, ekonomi dan politik tidak langsung dengan Zionis Israel maupun badan-badan Zionis!
- Nyatakan dukungan terhadap One State Solution: Palestina demokratis, adil, dan merdeka dengan dihapuskannya negara Zionis Israel!
Kami menyerukan kepada seluruh elemen progresif, kerakyatan, kemanusiaan, baik kelompok maupun perorangan untuk:
- Terus memobilisasi massa lewat aksi-aksi demokratis kerakyatan menentang Zionis Israel dan para sekutunya!
- Menggelorakan gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi terhadap perusahaan-perusahaan maupun institusi-institusi yang mendukung Zionis Israel!
- Menjalin jejaring solidaritas internasional dengan perorangan, kelompok, maupun institusi yang mendukung perjuangan pembebasan nasional Palestina dengan semangat anti-imperialisme!
***
“Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan!”
“From the river to the sea, Palestine will be free!”
“Sungai sampai samudera, Palestina merdeka!”
Kami mengajak gerakan demokratis, progresif ataupun sosialis dari buruh dan rakyat Indonesia untuk menandatangani pernyataan sikap bersama ini (hingga 4 November 2023) untuk kemudian melakukan konsolidasi aksi solidaritas untuk Rakyat Palestina.
Jika ingin bersolidaritas dan mencantumkan nama organisasi, kawan silahkan hubungi:
We, the organisations in Indonesia listed below, declare that:
I. The Zionist state of Israel has carried out an invasion and the colonialism of Palestine and therefore has not only snatched away the rights of a nation to be independent and the right of the people to achieve dignity, justice, and prosperity, but also perpetuated and even strengthened global imperialism which is currently still entrenched in various parts world.
II. The right-wing Zionist regime led by Prime Minister Benjamin Nentanyahu has committed crimes against humanity, war crimes and genocide on a massive scale with the assistance of weapons and funding from Western imperialist countries led by the United States. Since the start of the Israeli bombardment of Gaza, the trick of ordering people to evacuate then bombarding the refugees’ escape route, to murdering journalists and medical teams, these actions, according a Euro-Med report dated October 19, have resulted in the death of at least 4,079 Palestinians including 3,420 civilians and 1,413 children.
III. The invasion, colonialisation, crimes and other Israeli Zionist abuses, despite the various kinds of excuses and lies used, are basically aimed at destroying the struggle for Palestinian independence, expelling the Palestinian people, seizing their land and expanding the Israeli imperialist colonial territory.
IV. In the context of supporting the Zionist invasion and military operations, imperialist countries and their allies have spread slander, distortions and excuses as well as silencing, obstructing and persecuting individuals, groups and movements in solidarity with the Palestinian struggle. The Islamaphobia, anti-Arabic sentiment and even pro-Zionist bigotry is similar to and on par with the propaganda launched by the imperialist US during the invasion of Iraq and Afghanistan after the 9-11 World Trade Centre attacks.
V. We therefore call for the building of widespread solidarity by the working class and all ordinary people to support an Intifada and a Palestinian national liberation struggle against the Zionist Israeli regime and its reactionary allies.
We declare:
- Our fullest support for the right of the Palestinian people to resist oppression.
- Support the right of the Palestinian people to return to their land.
- Call for an end to all aggression and attacks by Zionist Israel on the Gaza Strip and the West Bank.
- Demand an end to the blockade and the arrest and imprisonment of the Palestinian people.
We demand that the government of the Republic of Indonesia:
- Cut all indirect diplomatic, economic and political ties with the Israeli state and other Zionist bodies.
- Declare its support for a one state solution: A Palestine that is democratic, just and free through the abolition of the Israeli Zionist state!
We call on all progressive, populist and humanitarian elements, both groups and individuals to:
- Continue mobilising the masses through popular, democratic actions opposing Zionist Israel and its allies!
- Promote the boycott, divestment and sanctions movement against companies and institutions that support Zionist Israel!
- Build an international solidarity network with an anti-imperialist spirit involving individuals, groups and institutions to support the Palestinian national liberation struggle!
“That in fact independence is the right of all nations and therefore, colonialism throughout the world must be abolished, because it is not in accordance with humanitarianism and justice!”
Sungai sampai samudera, Palestina merdeka! – “From the river to the sea, Palestine will be free!”
We invite all democratic, progressive and socialist movements from workers and the ordinary Indonesian people to sign this joint statement (by November 4) and then to consolidate solidarity actions for the Palestinian people.
Perserikatan Sosialis/ Socialist Union
Solidaritas Net
Sentral Gerakan Buruh Nasional
@sgbn
Federasi Serikat Buruh Militan
https://fsebumi.or.id
Cakrawala Muda Kerakyatan
@cakrawala_mudakerakyatan
Lintas Komunal
@lintaskomunal
Liga Pemuda Sosialis
linktr.ee/ligapemudasosialis
Resistance
@resistance.jabodetabeka
Lingkar Studi Sosialis
@studisosialis
Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam
Literasi Jenggala Bojonegoro
Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) Fakultas Hukum Universitas Mulawarman
@saksifhunmul
Aksi Kamisan Kalimantan Timur
@aksikamisankaltim
Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik Kalimantan Timur
Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional
Partai Pembebasan Rakyat
peopleliberation@protonmail.com
Sanggar Puan
@sanggarpuan
Federasi Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan
Serikat Mahasiswa Indonesia Cabang Yogyakarta
@smi_yogyakarta
Serikat Demokratik Mahasiswa Nasional Komite Bali
@sdmnbali
Social Movement Institute
@socialmovementinstitute
LPM Pendapa
@lpmpendapa
Lao-Lao Papua (Media Pergerakan Rakyat Papua)
Benteng Society
@bentengsociety
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS)
Komite Pimpinan Pusat Serikat Mahasiswa Indonesia
@smipusat
Kesatuan Perjuangan Rakyat Yogyakarta
Agrarian Resource Center
BPPM Balairung UGM
Federasi Gerakan Buruh Kerakyatan
Forum Sekolah Bersama (Sekber)
KSPSI DIY
@kspsidiy_atuc
Serikat Merdeka Sejahtera (SEMESTA)
@semestaburuh
Jaringan Advokasi Tambang (JATAM)
@jatamnas
Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga
Komunitas Green Papua
https://info-greenpapua.blogspot.com/
@greenpapua
Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat Papua (GempaR Papua).
https://gemparpapua11.blogspot.com/?m=1
@gempar_papua
XR (Extinction Rebellion) Semarang
@xr_semarang
Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia Yogyakarta
XR (Extinction Rebellion) Nasional
Masyarakat Adat Independen-Papua Komite Kota Sorong.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua
Federasi Serikat Buruh Persatuan Indonesia
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta
Muda Melawan
@muda_melawan
Indonesia-Palestine Alliance
@idpal.id
Aliansi Mahasiswa Papua
Serikat Mahasiswa Indonesia Cabang Makassar
Front Mahasiswa Kerakyatan Makassar
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta
Komunitas Marjinal
PMII Rayon FAI UMI
Solidaritas Perempuan
IMM FAI UAD
Penalaran Akademik Mahasiswa.
[…] Translated by James Balowski. The original title of the article was “Pernyataan Sikap Bersama Gerakan Rakyat Indonesia: Dukung Palestina, Lawan Zionis-Israel, Hapuskan Penjajahan!” published by Arah Juang. […]