Senin (17/05/2021), puluhan rakyat Papua di Kaimana, Papua Barat yang tergabung dalam forum Solidaritas Rakyat Kaimana melancarkan aksi demostrasi di Taman Kota Kaimana. Massa menuntut agar Victor Yeimo Juru Bicara Internasional KNPB dan Petisi Rakyat Papua (PRP) itu segera dibebaskan tanpa syarat.
Aksi dimulai pukul 15:00 WIT. Massa langsung membentangkan spanduk “Bebaskan Viktor Yeimo” dan diiringi orasi berbagai peserta aksi. Salah satu peserta aksi –Brian Kendi saat dimintai keterangan menyampaikan bahwa penangkapan Viktor Yeimo adalah bentuk diskriminasi terhadap pejuang keadilan di tanah Papua. “Penangkapan tuan Victor Yeimo adalah bentuk diskriminasi terhadap Orang Asli Papua, sebab kasus rasisme kita tahu sudah diselesaikan pada tahun 2020, termasuk pembebasan tapol” ujarnya kepada arahjuang.com, melalui pesan seluler. Karena itu, ia mendesak agar pemerintah atau TNI/POLRI untuk segera membebaskan Vicktor Yeimo tanpa syarat. “Kami desak Vicktor harus dibebaskan, karena Victor adalah korban rasisme bukan pelaku rasis” tutupnya.
Sementara itu, Koordinator Aksi-Daniel Thesia menyampaikan bahwa apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi maka pihaknya akan terus menggelar aksi demonstrasi dan mendidik rakyat luas terkait situasi sebenarnya yang terjadi di Papua. “Apabila (Victor Yeimo) tidak dibebaskan, maka kami akan terus gelar aksi dan edukasi rakyat kami agar mereka sadar bahwa Papua tidak baik-baik saja.” Aksi berakhir pukul 18:00 WIT.
Sementara itu, sebagaimana laporan dari lapangan; aksi demonstrasi dengan tuntutan yang sama juga dilancarkan sore itu pula di kota Malang, Jawa Timur. Massa yang aksi berasal dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) berjumlah 34. Akis digelar di Polresta Kota Malang.
Massa menunut segera bebaskan seluruh tahanan poltik Papua dan berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri Bagi Bangsa Papua, “segera bebaskan Victor Yeimo, Roland dan Kevin. Juga biarkan orang Papua menentukan nasibnya sendiri di atas tanah airnya” tegas Korlap.
Sebelumnya aksi juga digelar di Yogyakarta dan Lombok dengan tuntutan utama bebaskan Viktor Yeimo dan seluruh tahanan politik Papua. Berikut daftar seluruh tuntutannya:
Peryataan Sikap Solidaritas Rakyat Kaimana:
1. Segera hentikan operasi militer di daerah Ndugama, Puncak Jaya, Intan Jaya dan Maybrat.
2. Segera selamatkan pengunsi di posko-posko pengusi dan kembalikan tanah air mereka dengan cara-cara yang penuh martabat dan menjunjung tinggi hak-hak Masyarakat Adat.
3. Tarik atau cabut pelabelan teroris terhadap TPNPB-OPM dan semua yang berafiliasi dalam tuntutan penentuan nasib sendiri.
4. Hentikan diskriminasi dan segera bebaskan tuan Victor Yeimo yang adalah korban rasisme 2019.
5. Segera selesaikan semua konflik di tanah Papua dengan cara-cara yang bermartabat dan menjujung tinggi hak masyarakat adat di tanah Papua dalam menentukan nasib sendiri. (mm)
Comment here