Yogyakarta, Selasa (30/6), aksi yang diinisiasi oleh Aliansi PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah) Bergerak dilakukan di depan kantor PP Muhammadiyah. Aksi ini diikuti sekitar 40-50 massa juga mendapatkan solidaritas dari berbagai kelompok seperti UMY Bergerak, ASBAK, UII Bergerak, UNY Bergerak, mahasiswa Unisa, LSS, SMI, IMM ar-Fakhrudin, AMP dan individu serta organisasi lainnya. Aksi dimulai pukul 11:15 dengan titik kumpul area parkiran Ngabean kemudian bergerak ke kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta. Berbagai perwakilan aliansi kampus dan organisasi melakukan orasi politiknya.
Dalam aksi kali ini tuntunan yang dibawa adalah gratiskan biaya kuliah selama pandemi, transparansi pengunaan biaya kuliah mahasiswa yang tergabung PTMA, wujudkan kebebasan akademik dan evaluasi sistem kuliah daring.
Sekitar pukul 12:15 massa aksi meminta masuk ke dalam kantor PP Muhammadiyah serta audensi dengan perwakilan PP Muhammadiyah. Namun pihak PP Muhammadiyah menginginkan audiensi hanya antara pihak kemahasiswaan dan mahasiswa yang tegabung di PTMA. Pada pukul 12:30 audiensi diselenggarakan sementara berbagai organisasi di luar PTMA menunggu di depan kantor pp Muhammadiyah. Dalam audiensi sempat terjadi perdebatan karena pihak PP Muhammadiyah menolak memberikan transparansi. Pihak PP Muhammadiyah tidak memberikan alasan jelas penolakan tersebut. Tuntutan pemotongan biaya kuliah juga tidak dipenuhi oleh pihak PP Muhammadiyah. Dengan begitu audiensi berakhir pukul 13:10 tanpa mencapai kesepakatan. Aliansi PTMA Bergerak memutuskan menolak kesepakatan dan akan merencanakan untuk melancarkan aksi kembali. (rs)
Comment here