PORT NUMBAY- Aksi demonstrasi damai pada Selasa (04/09/2018) yang diorganisir oleh Komite Aksi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) di Port Numbay sebagai dukungan kepada Vanuatu yang telah menyusun draft resolusi Hak Penentuan Nasib Sendiri bagi rakyat West Papua berakhir dengan penangkapan dan pembubaran paksa.
45 orang di tangkap di Sentani, 34 orang ditangkap di kampus Universitas Sains dan Teknologi Papua, dan di beberapa titik aksi hanya dilakukan pembacaan pernyataan sikap setelah itu masa di paksa mundur tanpa orasi.
Pada titik kumpul Dok 9 Kali, Kapolresta Jayapura, AKBP. Gustav Urbinas tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WP dan menyatakan bahwa jika ingin merdeka dan berterima kasih kepada Vanuatu silahkan langsung ke Vanuatu saja. Kapolresta juga menambahkan, jika ada aksi demonstrasi di sekitar Distrik Jayapura Utara, maka yang dicari adalah Wakil Ketua 1 Sonamappa, Pilipus Robaha.
Aksi di Port Numbay berakhir dengan penangkapan dan pembubaran paksa oleh aparat kepolisian. Hal ini menunjukan matinya demokrasi Indonesia. (Gf)
Comment here