Rosa Luxemberg
Mereka tembak kau, hingga tembus badanmu
Dibuang ke sungai
Karna bela visi politikmu yang damai
Rosa Muki Bonaparte
Bayonet tajam sang musuh
Membunuh usia mudamu
Karna perjuangkan pembebasan tanah airmu
Maria Tapo dan lainnya
Ditembak, dipotong-potong, dibunuh ragamu
Karna pertahankan kemerdekaan
Marsinah mati
Orang bunuh kau
Dirusak vaginamu dengan besi tajam
Karna kaupertahankan hak-hak para buruh
Malala Yousafzai
Gadis kecil nan cantik
Ditembak demi anak-anak perempuan lain
untuk bisa sekolah seperti dirimu
Ahed Tamimi
Anak perempuan pemberani
Kau ditangkap, dipukuli
Diadili hanya karena kau tampar tentara
Yang menghabisi nyawa saudara-saudaramu
Marielle Franco
Peluru tembus badanmu
Hancurkan belulangmu
Darah menggenangi mobilmu
Hanya karena teriakanmu
Bagi mereka yang miskin
Ruth Alicia Guisao
Kau ditembak
Hanya karena kau bela kawan-kawan masyarakat adatmu
Yang menentang perusahaan-perusahaan rakus itu
Aisha, Mariam, Suminah
Majikanmu menyeterika badanmu
Memenjarakanmu dan membunuhmu
Hanya karena mencari nafkah
Selayaknya TKW
Di negeri lain
Carla, Maria, Inés, Juvita
Mereka yang ada di sekeliling kita
Terus menerima kekerasan rumah tangga,
Kekerasan seksual
Hari demi hari
Mereka banting tulang
Di tengah-tengah keluarga kita
Tanpa sepeser pun imbalan
Maafkan aku, kawan-kawan perempuanku
Ingatanku tak cukup
‘tuk tuliskan lebih panjang kekejaman, kebrutalan itu
Karna deretan kekejaman ini tiada akhir
Tapi, namamu
Keberanianmu
Nafasmu
Tersimpan erat di hatiku
Hingga suatu hari nanti
Kita akhiri kekejaman ini.
Penulis Dadolin Murak/Tasi-Tolu, Dili, saat matahari terbit, 08-03-18
Puisi ini dialihbahasakn oleh Selma Widhi Hayati dari judul asli ‘Rohan-laek’ (dalam Bhs. Tetun).
Catatan:
- Rosa Luxemberg: perempuan pemberani, filosof yang terkenal, juga politikus kiri dari Jerman. Rejim pemerintah membunuhnya hanya karena perbedaan visi politik, lebih-lebih karena dia menentang Perang Dunia Pertama. Dia bersama-sama dengan Clara Zetkin berjuang untuk hak-hak perempuan.
- Marsinah, seorang buruh perempuan di Surabaya, Indonesia. Dia meninggal dunia karena dia membela hak-hak kawan-kawan buruh. Kasus ini terkenal sekali di Indonesia dan dunia internasional.
- Malala Yousafzai adalah seorang gadis pemberani yang memperjuangkan kawan-kawan perempuannya di Pakistan. Hingga pada akhirnya orang menembaknya saat dia naik bis sekolah. Malala menerima penghargaan Nobel Perdamaian.
- Ahed Tahmimi, anak perempuan pemberani dari Palestina. Hanya karena dia menampar seorang tentara Israel yang menembak mati orang biasa di Palestina. Rejim Israel menangkapnya dan mengadilinya di pengadilan.
- Marielle Franco, seorang perempuan berkulit hitam, tinggal Rio de Janeiro, Brasil. Dia membela hak-hak masyarakat miskin di Brasil dengan kapasitasnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kotamadya Rio de Janeiro. Hanya karena keberaniannya menentang ‘’para pejabat’’, dia ditembak di mobilnya pada tanggal 14 Maret 2018.
- Ruth Alicia Guisao adalah pembela hukum bagi masyarakat adat di Kolombia. Dia membela masyarakat adat yang menentang perusahaan multinasional dan pemerintah, hingga akhirnya ‘’orang-orang tak dikenal’’ membunuhnya.
- Nama-nama yang lain hanyalah nama-nama karangan saja. Tetapi situasinya merefleksikan hal-hal yang terjadi saat ini. Kawan-kawan bisa mencari tahu lebih banyak lagi mengenai cerita dan nama-nama yang saya tulis di puisi ini.
- TKW: Tenaga Kerja Wanita
Comment here