Presiden menyerukan kepada buruh Venezuela untuk berpartisipasi dalam membentuk kebijakan-kebijakan ekonomi. Karena sekarang buruh menikmati institusi baru yang mewakili mereka.
Saat pidato menutup perayaan Hari Buruh Sedunia di Caracas pada hari Jumat, Presiden Venezulea, Nicolas Maduro menyatakan bahwa “sekarang waktunya buruh memimpin kebijakan ekonomi negeri ini“.
Dihadapan massa buruh yang berdemonstrasi di ibukota untuk merayakan hari buruh sedunia, Maduro memastikan bahwa Revolusi Bolivarian telah meningkatkan jumlah buruh berserikat, dewan-dewan buruh dan federasi.
“Saya percaya ini adalah capaian besar dari Revolusi, untuk memperkuat tutuntan-tuntutan klas buruh yang berasal dari serikat buruh,” kata Maduro.
Presiden Venezuela akan bertemu dengan Presiden Dewan Klas Buruh dalam satu minggu ini untuk mendefinisikan kebijakan-kebijakan yang akan memastikan kemenangan dalam perang ekonomi yang dilancarkan oleh Amerika Serikat dan oposisi sayap kanan Venezuela dalam sebuah usaha untuk menggoyang pemerintahan sosialis yang terpilih secara demokratis.
Maduro juga mengumumkan kenaikan upah minimum sebesar 30 persen. Di Venezuela, selama 16 tahun Revolusi Bolivarian, upah buruh telah dinaikan 29 kali, termasuk hari Jumat kemarin, dibandingkan dengan 9 kali saat pemerintahan neoliberal dari Republik Keempat yang berkuasa antara tahun 1974-1998.
Sumber : teleSUR TV.
Diterjemahkan oleh Ignatius Mahendra Kusumawardhana, Kontributor Arah Juang dan Anggota KPO-PRP.
Comment here