Mogok Nasional yang berlangsung mulai hari ini dilakukan dengan rally atau konvoi oleh buruh berbagai daerah dengan titik konsentrasi mogok di kawasan industrinya masing-masing. Di Jakarta, massa buruh yang tergabung dalam KNGB ini bergerak menyisir pabrik-pabrik sehingga massa buruh tumpah ruah di kawasan KBN Cakung, Kapuk, Tanjung Priuk, Pulo Gadung dan sebagian yang lain tetap melakukan aksi di Balai Kota.
Mogok Nasional pada 31 oktober sukses hampir terjadi di berbagai kawasan industri di Indonesia. Dari mulai Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Serang, Karawang, Purwakarta, Mojokerto, Surabaya, Makassar, Yogyakarta dan berbagai kota lainnya.
Sementara itu, mogok kerja buruh yang dilakukan di Kabupaten Bekasi, kembali dihadang oleh preman dan massa Pemuda Pancasila yang diduga dimobilisasi oleh pengusaha. Dari beberapa titik kawasan industri di Bekasi yang pada hari mengalami bentrokan dengan preman dan ormas Pemuda Pancasila adalah di kawasan Ejip, Hyundai dan Delta-Silicon. Bentrokan di tiga lokasi kawasan tersebut mengakibatkan, setidaknya 28 orang massa buruh mengalami luka-luka. Bahkan dari informasi yang dihimpun oleh arahjuang.com sampai pada malam hari ini, setidaknya ada 4 orang yang dalam kondisi kritis dan dirawat Rumah Sakit Hosana Medical Lippo Cikarang dan Rumah Sakit Medikarosa Cikarang, Bekasi.
Pengalaman perjuangan yang terus tumbuh dan berkembang dari aksi massa yang terorganisir selama ini, massa buruh telah merasakan kekuatan nyatanya dalam barisan mogok di setiap kawasan. Tak sedikit dari kaum buruh yang selama ini belum tersentuh oleh serikat buruh, mulai menyadari akan pentingnya berorganisasi. Melalui aksi konvoi penyadaran dan sosialisasi mogok nasional menuntut kenaikan upah 3,7 juta dan 50 persen di daera-daerah, banyak buruh-buruh yang belum berserikat mulai bergabung dengan berbagai serikat buruh/serikat pekerja yang telah ada di masing-masing kawasannya.
Bahkan dibeberapa titik konsentrasi mogok, beberapa organisasi mahasiswa seperti Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI), Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional (Pembebasan), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dan Forum Mahasiswa untuk Demokrasi (Formad), Koma Progresif dan organisasi rakyat miskin kota seperti Serikat Pejuangan Rakyat Indonesia (SPRI) juga terlibat langsung dalam memberikan dukungannya dalam mogok nasional 31 Oktober – 1 November 2013.
Sementara itu pada sore tadi, KNGB mengadakan konferensi pers di LBH Jakarta terkait pelaksanaan mogok nasional di hari pertama yang diwarnai dengan aksi kekerasan dari ormas Pemuda Pancasila dan Preman di Bekasi. Dalam konferensi pers tersebut, KNGB kembali menyampaikan seruan untuk tetap melakukan mogok produksi secara nasional pada esok hari, 1 November 2013.
Buruh Bersatu Tak Bisa Dikalahkan. Buruh Berkuasa, Rakyat Sejahtera.
Solidarity Forever, Solidarity Forever, Solidarity Forever For the Union Makes US STRONG!!!
Comment here