Sekitar 5 ribuan massa aksi yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh (KNGB) melakukan aksi menuju Balai Kota dan Gedung DPRD DKI Jakarta. Aksi ini merupakan rangkaian aksi pemanasan di hari kedua menuju Mogok Nasional Jilid II.
Aksi ini dimulai sejak pagi hari tadi, merupakan gabungan dari Forum Buruh DKI Jakarta, Sekber Buruh dan beberapa titik kawasan industri di Jakarta, di antaranya kawasan Pulo Gadung, KBN Cakung dan Pelabuhan Tanjung Priuk. Setelahbergabung , ribuan massa aksi kemudian bergerak menuju kantor Gubernur DKI Jakarta untuk menemui Jokowi-Ahok.
Setibanya di Balai Kota, massa aksi langsung dihadang dengan barikade polisi. Namun, massa yang tidak sedikitpun gentar tetap melanjutkan orasi-orasi politik serta seruan-seruan mogok produksi total pada tanggal 31 Oktober dan 1 November mendatang.
Dalam orasi-orasi, buruh menagih janji Ahok dan mendesak agar Jokowi-Ahok segera mensahkan tuntutan kenaikan upah buruh sebesar 3,7 juta rupiah. Massa juga menuntut pencabutan Inpres no 9/2013 dan jaminan sosial bagi rakyat. Yel-yel persatuan tetap terus bergema sepanjang aksi pemanasan ini.
Tiba di kantor Gubernur DKI Jakarta, ternyata Jokowi-Ahok dikabarkan sedang tidak berada di tempat. Massa masih tetap bertahan hingga siang hari di bawah guyuran hujan lebat. Setelah gagal menemui Jokowi-Ahok, massa aksi kemudian bergerak menuju gedung DPRD DKI Jakarta.
Tiba di gedung DPRD DKI Jakarta, massa melanjutkan orasi-orasi. Dalam aksinya, KNGB meminta dukungan DPRD DKI Jakarta sebagai wakil rakyat mengenai tuntutan kenaikan upah 50 persen. Namun massa buruh kecewa dengan tidak ada satupun wakil rakyat yang ada ditempat.
Menurut Sultoni, salah satu anggota presidium KNGB, aksi pra kondisi yang telah dilakukan sejak tanggal 28-30 Oktober merupakan upaya buruh untuk meluaskan dukungan dan partisipasi dari berbagai sektor rakyat. “Massa buruh sadar bahwa dari pengalaman perjuangannya, persatuan dari berbagai sektor rakyat dapat menghilangkan upaya pecah belah yang selama ini dihembuskan oleh pengusaha kepada kalangan buruh di pabrik-pabrik”, ungkap Sultoni kepada arahjuang.com.
“Kami dari KNGB, pada 30 Oktober nanti, selain masih melakukan aksi pra kondisi di kawasan-kawasan, KNGB juga akan kembali melakukan aksi massa kembali di Balaikota DKI Jakarta”, lanjut Sultoni.
Comment here