Pojok

Gerakan Buruh Demak (Gebrak) Konvoi Jalan Pantura Usung Upah 2,1 Juta

Gebrak 8 Oktober

Gelombang aksi buruh terus bergulir. Dalam rangka memenangkan kenaikan upah di Kabupaten Demak, beberapa organisasi buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Demak (Gebrak) untuk kesekian kalinya melakukan aksi.

Massa yang ditaksir mencapai puluhan ribu itu terdiri dari beberapa organisasi seperti SPAI-FSPMI, SP KEP, SPN, SP KAHUT, dan SP KAHUTINDO. Mereka berkumpul sejak pagi pukul 7 di Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung (perbatasan Demak-Semarang) dengan mempersiapkan beberapa poster. Dalam poster mereka tertulis tuntutan upah senilai Rp 2.111.088.

Setelah berkumpul, massa berjalan beriring dengan memakai kendaraan bermotor menuju kantor DPRD dan kantor Bupati Demak. Mereka ingin mendesak bupati menandatangani angka upah yang dituntutkan sesuai dengan kebutuhan buruh Demak yang sudah lama tidak terpenuhi. Dengan iring-iringan yang panjang dan memakai seluruh bahu jalan, tak ayal jalan raya pantura menuai kemacetan. Sepanjang jalan yang disusuri oleh aliansi ini, sebagian rakyat pun ikut berbondong-bondong melihat aksi buruh.

Menurut Ali, perwakilan buruh yang dihubungi terpisah, UMK Demak tahun 2013 yang senilai Rp 995.000 sangatlah jauh dari kecukupan hidup buruh. Buruh bukan hanya memiliki tanggung jawab untuk menghidupi dirinya, tapi juga keluarganya. Sehingga buruh harus lebih berani memperjuangkan tuntutan.

Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, Bupati Demak tidak merespon tuntutan tersebut. Bupati malah diketahui sudah menyerahkan hal tersebut kepada Gubernur Jawa Tengah hari Senin yang lalu. Buruh pun bertekad untuk terus mengawal penetapan upah hingga akhir Oktober nanti, sampai berlangsungnya Mogok Nasional. (kbr)

Sumber foto: Bung Ali Fspmi, facebook

Loading

Comment here