Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat utang Indonesia mengalami lonjakan Rp75,39 triliun selama periode Agustus 2013.
Melansir data yang diterbitkan DJPU, Jumat (20/9/2013), total utang Indonesia pada Agustus naik ke Rp2.177,95 triliun dari posisi Juli sebesar Rp2.102,56 triliun. Kenaikan utang ini tak lepas dari nilai tukar Rupiah yang melemah dari Rp10.278 menjadi Rp10.924 per USD.
Jika dilihat secara year-to-date (YtD) dari 2012, maka utang tersebut mengalami kenaikan Rp200,24 triliun dari posisi pada 2012 sebesar Rp1.977,71 triliun.
Utang tersebut didominasi penerbitan obligasi alias surat berharga negara (SBN) yang mengalami kenaikan sebesar Rp33,85 triliun dari Rp1.501,62 triliun pada akhir Juli, menjadi Rp1.535,47 triliun pada akhir Agustus ini. Adapun obligasi tersebut terdiri dari denominasi Rupiah sebesar Rp1.194,87 triliun dan denominasi valuta asing (valas) sebesar Rp340,60 triliun.
Di sisi lain, pinjaman luar negeri tercatat mengalami kenaikan sebesar Rp39,72 triliun dari Rp600,94 triliun pada akhir Juli, menjadi Rp640,66 triliun pada akhir Agustus.
Pinjaman luar negeri tersebut berasal dari pinjaman bilateral sebesar Rp360,66 triliun, pinjaman multilateral sebesar Rp248,95 triliun, pinjaman komersial sebesar Rp30.62 triliun, dan suppliers sebesar Rp340 miliar. Sedangkan pinjaman dari dalam negeri tetap berada di kisaran Rp1,82 triliun.
Sumber : Okezone
Comment here