Pojok

Presiden Bolivia akan Gugat Obama Atas Kejahatan Kemanusiaan

Evo MoralesPresiden Bolivia Evo Morales akan mengajukan gugatan hukum terhadap Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Obama dianggap telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait taktik intimidasi yang melarang pesawat kepresidenan Venezuela masuk ke wilayah AS.

“Saya ingin mengumumkan bahwa kami tengah mempersiapkan gugatan hukum terhadap Barack Obama atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan,” ujar Presiden Morales dalam konferensi pers dengan media setempat seperti dilansir PressTV, Sabtu (21/9/2013).

Lebih lanjut, Morales menyebut presiden kulit hitam pertama AS tersebut sebagai ‘pejahat’ yang melanggar hukum internasional.

“AS tidak bisa dibiarkan melanjutkan kebijakan intimidasi dan menghadang pesawat kepresidenan,” tegas Morales, sembari menambahkan bahwa gugatan hukum ini akan diajukan kepada Mahkamah Internasional.

Insiden pelarangan pesawat kepresiden Venezuela untuk masuk ke wilayah udara AS benar-benar membuat marah negara-negara Amerika Latin, tak terkecuali Presiden Morales. Pasca insiden ini, Presiden Morales langsung menggelar rapat darurat Komunitas Amerika Latin dan Negara-negara Karibia (CELAC) khusus membahas tindakan AS yang dianggap sebagai intimidasi tersebut.

Morales bahkan menyiratkan bahwa negara-negara anggita CELAC harus menarik duta besar mereka yang ada di Washington, AS. Hal ini bertujuan untuk menyampaikan pesan yang kuat kepada pemerintahan Presiden Obama.

Sementara itu menurut laporan media setempat, Morales juga mendesak anggota Bolivarian Alliance yang ada di Amerika untuk memboikot pertemuan dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York, pekan depan. Anggota aliansi tersebut antara lain Antigua and Barbuda, Kuba, Dominica, Ekuador, Nikaragua, Venezuela dan Saint Lucia.

Tindakan anti-AS ini sebenarnya sudah diserukan Presiden Morales sejak beberapa bulan lalu. Terutama pasca pesawat kepresidenan Bolivia dilarang masuk ke wilayah sejumlah negara-negara Eropa. Saat itu, pesawat Morales terpaksa mendarat di wilayah Austria yang netral.

Insiden yang terjadi pada Mei 2013 itu disebut-sebut berkaitan dengan kecurigaan AS bahwa buronan mereka Edward Snowden ada di dalam pesawat kepresidenan Bolovia tersebut. Memang saat itu Bolivia masuk sebagai salah satu negara Amerika Latin yang menawarkan suaka politik kepada Snowden.

Sumber : Detik

Loading

Comment here