Pojok

Ini yang Diinginkan Industri dari Kebijakan SBY

SBY IndustriKetua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi Siswaja Lukman mengatakan, terdapat tiga hal konkret yang diharapkan diberikan pemerintah dalam paket stabilisasi ekonomi. Paket itu dikeluarkan guna menghadapi pelemahan rupiah dan indeks saham yang belakangan merosot.

Pertama, memberikan stimulus untuk meningkatkan ekspor agar tidak lagi mengandalkan konsumsi dalam negeri. “Misalnya, berikan insentif berupa diskon pengiriman buat mereka yang ekspornya masih bisa ditingkatkan,” katanya saat dihubungi, Jumat, 23 Agustus 2013.

Kedua, ada pemangkasan izin bagi industri. Sebab, ia menilai industri saat ini masih terbebani dengan panjangnya perurusan perizinan.”Juga perlu ada pengurangan biaya mengurus izin dalam negeri,” katanya.

Selain itu, sinkronisasi kebijakan antar daerah juga perlu dilakukan guna meningkatkan daya saing antar pengusaha. Ketiga, adanya kepastian perihal ketenagakerjaan, mulai dari Upah Minimum Regional dan tenaga kerja alih daya (outsourcing). “Kalau dibiarkan berlama-lama tidak jelas bisa menganggu iklim industri,” ujar Adhi. Rencana relaksasi pajak, katanya, bersifat jangka panjang. Padahal, yang dibutuhkan industri adalah solusi jangka pendek.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengumumkan hasil rumusan paket kebijakan stabilisasi rupiah dan saham yang anjlok sdalam beberapa hari terakhir. (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari kemarin ditutup melemah 47,03 poin (1,11 persen) ke level 4.171,41. Sementara transaksi pasar uang kemarin, rupiah melemah 100 poin (0,93 persen) ke level Rp 10.875 per dolar AS.

Sumber : Tempo

Loading

Comment here