Venezuela menyuarakan kemarahan pada Sabtu atas rencana Presiden AS Barack Obama untuk meminta anggota parlemen AS mengizinkan sebuah serangan militer terhadap Suriah, memperingatkan bahwa melangkahi PBB dapat menyebabkan perang dan kehancuran.
“Hal ini tidak boleh terjadi,” kata Presiden Nicolas Maduro kepada media pemerintah saat berkunjung ke Guyana, menuduh bahwa presiden AS berani melangkahi PBB dan membuat anggota parlemen AS sebagai pengadilan dunia pribadinya.
“Jika badan multilateral dan sistem internasional diabaikan seperti ini, apa yang ada di depan kita di dunia ini adalah perang, dan kehancuran,” ujar Maduro.
Obama menunda ancaman serangan rudal terhadap Suriah beberapa jam dalam sebuah spekulasi berisiko untuk memenangkan lebih banyak dukungan terhadap rencananya untuk menghukum rezim Bashar al-Assad.
Hal yang lebih mengejutkan, pemimpin AS itu memutuskan bahwa ia akan meminta persetujuan dari Kongres untuk melakukan tindakan terhadap dugaan penggunaan senjata kimia Suriah.
Ini secara efektif menunda aksi militer sampai setidaknya 9 September saat anggota parlemen AS kembali dari reses mereka.
Meskipun seorang pejabat Gedung Putih mengatakan reses tersebut juga akan memungkinkan Obama untuk membangun dukungan internasional, hal itu tidak akan datang dari Venezuela.
Sumber : Berita MSN
Comment here