Krisis ekonomi global dipandang sebagai salah satu faktor yang bertanggung jawab atas melonjaknya angka bunuh diri di tengah masyarakat dunia, khususnya warga Amerika Serikat dan Eropa. Demikian temuan para ahli dari tiga universitas ternama yaitu University of Oxford, University of Bristol, dan University of Hong Kong.
Temuan para peneliti yang dipublikasikan di British Medical Journal tersebut diperoleh dengan mempelajari data dari 54 negara untuk menilai dampak global dari masalah keuangan yang dipicu oleh runtuhnya kredit AS dan pasar perumahan di tahun 2008. Data-data yang dianalisis tersebut diperoleh dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDCP), dan World Economic Outlook Dana Moneter Internasional (IMF).
Pada tahun setelah krisis mulai terjadi, angka bunuh diri di kalangan pria naik 3,3% secara keseluruhan dan paling besar melonjak di negara-negara di mana warganya banyak kehilangan pekerjaan. Peneliti menemukan sebanyak hampir 5.000 kasus bunuh diri ekstra di atas tingkat ekpektasi pada tahun tersebut. (BBC/Haufan Hasyim Salengke)
Sumber : Metro TV News
Comment here