Krisis utang dan keharusan Pemerintah Yunani mengurangi pengeluaran publik membuat pegawai negeri kehilangan privilese yang mereka miliki selama lebih dari hampir seperempat abad.
Pada 12 Juni 1989, pemerintah memutuskan setiap pegawai negeri yang bekerja di depan komputer selama lebih dari lima jam per hari akan mendapat satu hari libur tambahan setiap dua bulan, tanpa dikurangi upahnya. Berarti, tiap pegawai yang masuk kategori itu akan mendapat libur tambahan enam hari dalam setahun.
Namun, dua kali pengucuran dana talangan dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional mensyaratkan pengetatan anggaran sehingga Pemerintah Yunani harus memotong sejumlah keuntungan yang diperoleh pekerja pemerintah yang tidak efisien dan jumlahnya mencapai 600.000 orang.
Keuntungan yang lebih dahulu dihapus adalah bonus karena datang bekerja dan peraturan bahwa anak perempuan yang tidak menikah menerima pensiun ayahnya yang sudah meninggal.
Keputusan untuk menghapus hari libur itu disebut Menteri Reformasi Administrasi Kyriakos Mitsotakis sebagai langkah kecil, tetapi simbolis untuk memodernisasi sistem pelayanan publik yang sudah usang.
“Peraturan itu milik zaman berbeda. Saat krisis ini, kita tak bisa mempertahankan privilese yang menyalahi zaman,” ujar Mitsotakis. (Reuters/WAS)
Sumber : Kompas
Comment here